untuk nambahkan menu di bawah judul

Rabu, 30 Desember 2015

MEMPRAKTIKKAN SUNATULLAH "BERAT JENIS TUBUH MANUSIA < AIR LAUT"

BERAT JENIS TUBUH MANUSIA < AIR LAUT
oleh: Eko Suyanto.

Allah SWT menciptakan tubuh manusia sebagaimana yang kita sadari terdiri bahan cairan (contoh: darah merah, darah putih/leukosit, kelenjar endokrin, hasil skresi ginjal: air kemih), bahan padatan (contoh: tulang, gigi, kuku, rambut, keping darah merah/trombosit), bahan lunak/kenyal (contoh: kulit, otot, dan lemak/gajih). Meskipun kita tahu faktanya tulang tenggelam di air dan air laut, tetapi tidak mejadikan tubuh manusia dapat tengelam di air juga di air laut. Sesungguhnya secara fisis "berat jenis tubuh manusia < dari air laut". Dapatkah anda merancang percobaan untuk menunjukkannya secara kuantitatif?

Video di bawah ini, menunjukkan fakta (kwalitatif) bahwa "berat jenis tubuh manusia < dari air laut". Video ini sebagai contoh mempraktikkan fisika "berat jenis tubuh manusia < dari air laut" yang saya manfaatkan untuk rekreasi. Efek positip yang dirasakan adalah perasaan rileks bahkan dapat menjadikan saya tertidur, dan setelah terjaga terasa kebugaran!

 
Meskipun video di atas terlihat mudah untuk dilakukan, tetapi ada beberapa orang yang perlu berlatih terlebih dahulu untuk melakukannya. Latihan diperlukan untuk mengatasi atau menghilangkan rasa takut dan tidak percaya diri. 

Terbukti pada praktik yang saya lakukan bahwa jika sekedar mengepakkan tangan saya dapat berpindah seolah (atau memang) menjadi suatu gaya renang, saya beri nama renang apung atau renang dengan gaya apung. Sehingga saya setidaknya merasakan dua jenis keadaan: (1) keadaan pasif (contoh pada video: sleeping style dan x style ); (2) keadaan aktif / ranang gaya apung (contoh: mengepakkan salah satu tangan untuk memutar arah, mengepakkan kedua tangan untuk bergerak lurus searah kepala). Andapun dapat merasakan bahwa renang gaya apung ternyata adalah salah satu cara renang tanpa pengaturan nafas. Renang cara ini santai, rileks tidak menjadikan terengah-engah. Renang ini tidak menguras tenaga, sehingga saya menganjurkan untuk olahraga bagi penderita beberapa penyakit yang memerlukan olah raga ringan (contoh: diabet, asma, dan jantung koroner).

Apakah anda berminat? Mari berlatih bersama saya dan rasakan manfaatnya!